MESIN-MESIN KANTOR
Dalam dunia modern dengan
perkembangan teknologi dewasa ini maka pekerjaan perkantoran juga mempunyai
corak dan sifat. Bila sebelumnya
perlengkapan cukup hanya berupa lembaran kertas dan alat tulis, kini kertas
telah dilengkapi dengan pita rekaman layar gambar, papan magnetic, dan lembar
film, sedangkan alatnya dapat berupa macam-macam mesin kantoran.
A. Kantor dan Pekerjaan Kantor
Untuk memudahkan kita dalam memahami dan mempelajari
mesin-mesin kantor, terlebih dahulu kita harus mengetahui istilah kantor dan
pekerjaan kantor. Istilah kantor yang biasa dipakai dan dikenal dalam
masyarakat Indonesia, berasal dari bahasa Belanda kantoor, sedangkan
dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah office.
Kantoor mempunyai empat pengertian yaitu:
1. Ruang, kamar kerja, atau ruang
tulis;
2. Markas atau ruang seseorang
pengusaha beserta stafnya menjalankan aktivitas usaha pokoknya;
3. Biro atau tempat kedudukan seorang
pimpinan;
4. Instansi, badan jawatan, atau
perusahaan.
Office
mempunyai
enam pengertian, yaitu:
1. Kewajiban, tugas, atau fungsi
2. Jabatan
3. Markas atau ruang seorang pimpinan
beserta stafnya menjalankan aktifitas usaha pokoknya
4. Jasa pelayanan
5. Tugas, pekerjaan, atau komposisi
unsure-unsur tertentu
6. tempat atau ruang yang dipakai sebagai
pusat tempat kerja tata usaha.
Dari pengertian di atas istilah yang paling dekat dengan
maksud orang Indonesia bila mengatakan kantor adalah:
1. Tempat, pusat, atau markas pimpinan
2. Gedung, ruangan, kompleks, atau
tempat pekerjaan tata usaha
3. Ruang kerja atau ruang tulis
seseorang
4. Jabatan, dinas
5. pusat atau tempat usaha.
Apabila dirangkum lagi, maka terdapat tiga pengertian utama
dalam istilah kantor yaitu:
1. Tempat kedudukan dan kerja seseoran
2. Jabatan seseorang dalam pekerjaan
3. Tugas seseorang dalam pekerjaan.
Dari beberapa pengertian di atas, baik bahasa Belanda maupun
Ingris, dapat disimpulkan bahwa kantor merupakan suatu unit orbanisasi yang
terdiri dari tempat, personel. Dan operasi atau aktivitas ketatausahaan untuk
membantu pimpinan organisasi.
Sementara itu, pekerjaan kantor yang dalam bahasa Inggris
disebut Office Work merupakan pekerjaan pelayanan (service unit)
atau pekerjaan-pekerjaan yang membantu pekerjaan pokok (operatif) untuk
mencapai tujuan organisasi. Menurut George Terry, pekerjaan kantor meliputi
penyampaian keterangan secara lisan serta pembuatan warkat-warkat tertulis dan
laporan-laporan untuk meringkas banyak hal dengan cepat guna menyediakan suatu
lancasan fakta bai tindakan control pinpinan.
Selain Office Work, dalam bahasa Inggris pekerjaan
disebut juga dengan istilah pekerjaan tulis (Clerical Work) dan
pekerjaan kertas (Paper Work).Disebut pekerjaan tulis karena dalam
setiap bekerja, seseorang pada umumnya menulis, disebut pekerjaan kertas karena
dalam setiap pekerjaan selalu membutuhkan kertas. Pada hakikatnya, pekerjaan
kertas adalah pekerjaan surat-menyurat yang terdiri dari:
1. Penerimaan
2. Pencatatan, meliputi registrasi,
agenderen, penomoran, dan sebagainya
3. Penyortiran, meliputi identifikasi,
klasifikasi, penyediaan, interpretasi, transformasi menjadi diagram, grafik,
statistik, table, ikhtisar vademekum, buku pintar dan sebagainya
4. penyimpanan meliputi
filing,microfilming, konservasi, dokumentasi dan sebagainya
5. Pengiriman, meliputi pengiriman
melalui pos biasa, segera, kilat tercatat, telegrafi, radiografi, telexing,
dinas, kurir, dan sebagainya.
Istilah office work, clerical work maupun paper
work dapat dirumuskan ke dalam bahasa Indinesia denga satu istilah, yaitu
tata usaha. Tata usaha dapat diartikan sebagai suatu rangkaian aktifitas untuk
menghimpun, mencatat, mengolah, menggandakan, mengirim, dan menyimpan
keterangan-keterangan yang diperlukan dalam setiap organisasi. Pekerjaan kantor
yang merupakan kegiatan tata usaha adalah tugas pelayanan di bidang informasi
dan komunikasi yang terwujud dalam enam pola kelompok kegiatan sebagai berikut:
1. Menghimpun
Menghimpun adalah kegiatan mencari dan mengumpulkan segala
informasi yang dibutuhkan oleh suatu lembaga sehingga siap dipergunakan apabila
sewaktu-waktu diperlukan.
2. Mencatat
Mencatat adalah kegiatan membukukan setiap informasi yang
berhasil dihimpun ke dalam bentuk tulisan, grafik, gambar, lukisan, rekaman
suara, rekaman gambar (foto dan video), maupun dalam bentuk kode atau simbul
lainnya sehingga dapat dibaca, dilihat, dan dikirim kepada pihak yang
membutuhkan untuk dipakai atau disimpan.
3. Mengolah
Mengolah adalah kegiata untuk mengubah inforasi atau data ke
dalam bentuk yang mempunyai nilai guna lebih, bila dibandingkan sebelumnya dan
digunakan bagi kepentingan lembaga.
4. Menggandakan
Menggandakan adalah kegiatan untuk memperbanyak informasi
atau data yang telah berhasil dicatat, ditulis, maupun direkam sebanyak jumlah
yang dibutuhkan oleh suatu lembaga melalui fotokopi, stensil, sheet, atau
dengan cara-cara perbanyakan yang lain.
5. Mengirim
Mengirim adalah kegiatan menyampaikan atau mendistribusikan
informasi ke baerbagai pihak yang membutuhkan, baik melalui pos, kurir,
telepon, telex, fax, radio, maupun dengan alat-alat komunikasi lainnya.
6. Menyimpan
Menyimpan adalah kegiatan untuk menempatkan informasi yang
telah dicatat dengan berbagai cara dan alat dalam suatu tempat tertentu yang
dianggap aman sehingga bila sewaktu-waktu dibutuhkan kembali, informasi
tersebut mudah ditemukan.
B.
Mesin
Perkantoran
Mesin perkantoran adalah semua alat yang dipergunakan
untuk mencatat, mengirim, mengganda dan mengolah bahan keterangan yang bekerja
secara mekanis, elektris, elektronik, magnetik, atau secara kimiawi. Macam mesin kantor terus bertambah sejalan
dengan kemajuan teknologi modern.
Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum
pembelian mesin-mesin kantor, yaitu:
1. Sifat pekerjaan;
maksud dan tujuan itu harus ditetapkan dengan jelas dan teliti untuk meyakinkan
bahwa penggunaan mesin kantor merupakan alternative yang dipilih.
2. Benar-benar dibutuhkan;
maksudnya bahwa manajer membeli mesin baru bukan karena ikutan kantor lain,
tetapi harus dianalisa dengan baik dan logis, bahwa mesin-mesin tersebut
benar-benar dibutuhkan dan dapat menyempurnakan pekerjaan kantor secara khusus
3. Penghematan waktu;
maksudnya jumlah dan nilai waktu yang dihemat setelah mesin bekerja secara
penuh dapat diharapkan. Menghemat waktu
baik jumlah maupun nilainya.
4. Fleksibilitas penggunaan;
maksudnya bila mesin dapat digunakan secara efektif pada beberapa jenis
pekerjaan.
5. Harga dan investasi;
maksudnya harus dipertimbangkan jasa yang harus diperoleh setelah mesinnya ada
dengan harga yang harus dibayar untuk pembelian mesin tersebut.
6. Kapasitas mesin;
maksudnya kemampuan mesin harus dipertimbangkan, terutama mengenai mutu, daya
tahan, kapasitas dapat menyebabkan pekerjaan lebih efisien.
7. Referensi karyawan;
maksudnya karena unsur manusia adalah sangat vital dalam pengoperasian mesin
baru maka sebelum membeli mesin tersebut harus ditanamkan pengertian dan pemahaman kepada karyawan bahwa kehadiran
mesin baru membantu meringankan pekerjaan mereka bukan membebaskan mereka dari
tugasnya.
8. Pengaruh atas kebutuhan
masyarakat; maksudnya penempatan mesin baru dapat
membuat keperluan baru bagi karyawan yang berkaitan dengan jumlah dan tingkat
keahlian serta memerlukan operator yang terlatih untuk mesin yang akan dibeli.
9. Ramalan dari volume
pekerjaan; maksudnya harus dipertimbangkan untuk
jangka panjang karena volume pekerjaan yang semakin bertambah/berkurang.
10. Kebutuhan akan tembusan yang
banyak sehingga dengan mesin ini akan didapatkan
duplikasi langsung dengan kertas yang sama formatnya dengan jumlah yang besar.
11. Nilai keindahan
yang hal ini juga perlu karena dapat menimbulkan kesan yang lebih baik dengan
cara memiliki mesin kantor terbaru dan terakhir.
Pada umumnya bila menggunakan
mesin-mesin kantor walaupun melalui tahap perencanaan terlebih dahulu
ditentukan beberapa keuntungan-keuntungan dari penggunaan mesin kantor adalah:
- Untuk
menghemat tenaga kerja
Akan
terdapat penghematan pada daftar pembayaran atau tenega kerja dapat
dikurangi untuk pekerjaan lain
2. Untuk
menghemat waktu
Beberapa
pekerjaan harus diselesaikan dalam suatu jangka waktu tertentu
3. Untuk
meningkatkan ketelitian, memperbaiki mutu pekerjaan
4. Untuk
mengurangi rasa bosan dibandingkan dengan metode tulis tangan, pada umumnya
metode tulis tangan sangat membosankan dengan adanya mesin maka diharapkan
dapat mengurangi kebosanan
5. Untuk
mencegah penyalah gunaan, misal mesin untuk menulis cepat
Kerugian dalam penggunaan mesin kantor antara lain:
- Mesin
tidak dapat mengerjakan pekerjaan yang memerlukan kecerdasan tinggi
- Tingkat
penyusutan beberapa mesin adalah lebih tinggi
- Biaya
barang-barang keperluan kantor dan alat-alat tulis menulis serta biaya
cetak mencetak misal dengan mesin hitung jarang terlihat
- Sulit
mendapat operator mesin yang cakap atau biaya untuk melatih mereka
terutama mesin hitung
Adapun hal-hal yang perlu dipertimbangkan menurut
(Tjandra Sheddy N,dkk,208)
- Mesin-mesin
yang akan dipakai harus benar-benar diperlukan
- Jenis-jenis
mesin hendaknya praktis
- Mesin
tersebut dapat mengurangi biaya pelaksanaan pekerjaan
- Mesin
dapat mempercepat selesainya pekerjaan
- Mutu
mesin harus baik
C. Klasifikasi
mesin-mesin kantor
Mesin-mesin yang digunakan dalam
suatu kantor mempunyai bentuk dan jenis yang beragam dan dapat diklasifikasikan
menurut tenaga gerak, cara kerja komponen mesin dan:
1. Tenaga penggerak
Menurut tenaga penggerak, mesin kantor dibagi menjadi
dua yaitu:
a.
Mesin
manual, adalah mesin kantor yang dioperasikan dengan menggunakan tenaga manusia
atau tenaga murni.
b.
Mesin
Listrik
Mesin listrik, adalah mesin kantor
yang pengoperasiannya menggunakan tenaga listrik.
2. Cara kerja komponen mesin
Menurut
cara kerja komponen mesin, mesin kantor dibagi menjadi dua yaitu:
a. Mesin mekanis, adalah mesin kantor
yang rangkaian komponennya bergerak atau bekerja hanya pada waktu dioperasikan.
Mesin ini ada yang digerakkan secara manual, tapi ada juga yangdigerakkan
dengan tenaga listrik.
b. Mesin elektronik, adalah mesin
kantor yang rangkaian komponennya bersifat elektronis
atau
menggunakan bahasa mesin. Mesin ini hanya dapat digerakkan dengan menggunakan tenaga listrik.
I.
Mesin-mesin
Refrografi
a.
Mesin
fotocopy
Pengertian mesin
fotocopy adalah suatu alat elektronik yang digunakan untuk mengkopi dokumen
dalam jumlah yang banyak dengan lebih sempurna dan teliti serta dapat dibuat
sesuai dengan aslinya atau dapat diperbesar atau diperkecil.
Bagian-bagian mesin
fotocopy:
1. Cover
2. Kaca
dokumen
3. Kaset
4. Mesin,
terdiri dari:
a. Developing
b. Transfer
c. Stabilator
d. Drum
e. Separator
f. Cleaning
unit
g. Fixing
5. Copies
try
Alat-alat yang
diperlukan:
1. Mesin
fotocopy
2. Kertas
untuk fotocopy yang terdiri dari: A1, A2, A5 atau sesuai kebutuhan
3. Dokumen
yang akan dikopi
4. Listrik
Cara pengoperasiannya:
1.
Nyalakan mesin dengan menekan
tombol “on”
2.
Masukkan kertas yang sudah
dikibarkan kedalam kaset sesuai
dengan ukuran yang
diperlukan, untuk kertas A4 ada dua cara:
a.
Kalau posisi kertas pada
kaset pada posisi horizontal
maka meletakkan
dokumen pada kaca dokumen juga harus horizontal
b.
Kalau posisi kertas pada
kaset pada posisi vertical maka
meletakkan dokumen
pada kaca dokumen juga harus vertical.
3.
Kertas dokumen yang akan
dikopi diletakkan dalam keadaan
terbalik atau ditutup
dengan cover.
4.
Lalu tekan tombol kunci
angka sesuai dengan kebutuhan yang
diminta angka antara
1 sampai 9, mis: minta dicopy 19 maka tekan angka kunci 1 dan 9 lalu tekan
tombol “run” maka akan keluar fotocopy sebanyak 19 lembar
5.
Setelah proses pengcopyan
terjadi didalam mesin maka hasil
akan keluar melalui fixing
(pengering pada copier).
Ada 2 bentuk proses dasar fotocopy:
1. Proses
yang menggunakan zat cair pada waktu memproduksinya menggunakan tinta yang
sifatnya cair.
2. Proses
kering yang lebih cepat dan lebih besar penggunaanya pada waktu memproduksi
menggunakan serbuk cairan. Proses kering
lebih banyak macamnya dari proses basah.
Cara
pemeliharaannya yaitu: agar mesin
fotocopy itu awet dan tidak mudah rusak sebaiknya dibersihkan setiap setelah
mengkopi sebanyak 4 rem kertas.
Cara
membersihkan bagian dalam:
a. Sebelum
dibersihkan aliran listrik diputuskan terlebih dahulu
b. Lalu
dibuka bagian tengah mesin yang terdapat val-val yang berfungsi mengedarkan
hasil fotocopy yang belum kering, pada pengering karena bagian tersebut dapat
kotor karena tinta
c. Yang
kena tinta dibersihkan menggunakan kuas halus dan kain flannel
d. Gulungan
tinta dibersihkan dengan braso
e. Pada
bagian yang memakai scrub gunakan obeng yang bermagnet
f. Setelah
dibersihkan dibiarkan untuk dikeringkan
g. Lalu
tutup kembali
Cara
membersihkan bagian luar:
a.
Bagian luar seluruhnya
dibersihkan dengan lap
b.
Kaca dokumen dibersihkan
dengan cairan pembersih yaitu glass cleaner
c.
Pada bagian kaset
dibersihkan dengan kain planel
b.
Mesin
Stensil
Mesin
stensil digunakan bila kita memerlukan kopi atau penggandaan yang banyak.
Alat-alat yang diperlukan antara lain:
·
Mesin stensil
·
Lembaran stensil
·
Tinta stensil
·
Kertas stensil
·
Mesin tik/tinta stensil
Lembaran stensil terdiri dari:
·
Lembaran indul stensil /
master stensil
·
Lembaran penguat (backing
sheet)
·
Lembaran pelapis (cushin sheet)
Cara
mengetik bahan gandaan pada lembaran induk, sebagai berikut:
v Bersihkan
huruf mesin tik (sikat huruf-hurufnya) lalu pilih warna pada mesin tik pita
ditempatkan ada titik putih kemudian hentakan setiap huruf pada kertas stensil
yang dipasang pada silinder
v Ambil
kertas karbon disisipkan diantara lembaran induk dan lembaran penguat lau
memasukkan ke dalam mesin tik
v Ketik
bahan gandaan pada lembaran induk dengan kekuatan hentakan seperti biasanya mengetik
kecuali pada huruf / tits, tuts C, D, A, dan O tidak boleh terlalu boros
v Setelah
selesai mengetik lepaskan lembaran stensil dari mesin tik dan lepaskan
karbonnya
Cara
mengoperasikan mesin stensil:
1. Pasang
lembaran stensil pada lembaran silinder
2. Kertas
stensil bagian muka dari lembaran induk (bagian yang diketik) harus betul-betul
ditempel dengan jalan menembus silinder beberapa kali, kemudian lembaran
penguat disobek, periksa kembali apakah bagian dari lembaran induk yang
menempel sudah rata
3. Berikan
tinta stensil pada mesin dan putar silinder beberapa kali untuk meratakan tinta
4. Siapkan
kertas stensil dan letakkanlah ditempatnya pada mesin stensil
5. Setelah
mengatur beberapa alat yang diperlukan buatlah catatan percobaan (beberapa
helai) kemudian atur kembali
6. Jika
catatan percobaan sudah memuaskan cetaklah copy yang diperlukan dengan mengatur
terlebih dahulu perhitungannya pada angka yang ada pada mesin stensil
Cara
pemeliharaannya:
“mesin
stensil harus dibersihkan dibagian luarnya dari debu-debu lalu bagian dalam
dibersihkan dari sisa-sisa tinta yang ada stelah dipakai agar tidak terjadi
pengringan tinta pada bagian itu. Karena
sisa-sisa tinta yang lengket pada silinder akan menyebabkan hasil reproduksi
kurang memuaskan”.
c.
Mesin
Laminating
Kegiatan
lain yang sering ditemukan adalah kegiatan laminating yaitu memberi bahan
pelindung sejenis plastic terhadap dokumen sekaligus menjaga citra dan
keabsahan dari dokumen tersebut.
Cara
mengoperasikannya:
1.
Hubungkan power supply
sehingga mendapat aliran listrik
2.
Pasang tombol on/off pada
posisi on, untuk melakukan pemanasan
3.
Ambil plastic rangkap
ukurkan pada dokumen yang akan dilaminasi dengan tambahan margin secukupnya
4.
Guntinglah plastic dan
masukkan dokumen tersebut, ditengah-tengah plastic guntingan tadi
5.
Masukkan dokumen tersebut ke
dalam mesin dan tekan tombol run/ready maka dalam jangka waktu yang relatif
singkat akan keluar dokumen yang sudah dilapisi plastik padat.
d.
Mesin
Collator
Setelah
proses cetakan langkah selanjutnya sebelum dijilid adalah pengelompokkan bagian-bagian
yang terpisah menjadi satu kesatuan yang berurutan, atau proses pendistribusian
halaman berurutan. Dengan Collator ini
akan dapat mengurangi jam kerja secara nyata sehingga dapat menghemat waktu,
tenaga dan biaya. Banyak jenis Collator
dari susunan yang paling sedikit hingga berjumlah 16, dengan berbagai jenis
ukuran kertas.
Prinsip kerjanya:
Collecting mesin (collator) dijalankan dengan
listrik dan diatur oleh kaki. Mula-mula
tumpukan kertas ditempatkan di dalam rak-rak yang tersendiri dan urusan
lembaran pada tiap-tiap rak secara otomatik akan bergerak membentuk suatu
tumpukan. Mesin ini mampu menyotir 2000
kertas dalam 1 jam dengan bantuan seorang perator.
e.
Mesin
Jilid
Cara kerjanya:
b. Tumpukan kertas yang akan dijilid
dibagian-bagian tepi kertasnya, vertikal atau horizontal.
c. Setelah terlubangi lalu dimasukkan ke
dalam range penjilidan.
f.
Binding
mesin Art adashte
Pada mesin ini digunakan lem sebagai
perekat untuk menghasilkan jilidan yang rapih.
Prinsip kerjanya, yaitu:
·
Masukkan kumpulan
kertas/dokumen yang akan dijilid ke dalam mesin
·
Secara otomatis lem akan
melapisinya, tidak perlu mengusapkannya
·
Tekan automatic heater dalam
waktu 60 detik buku tersebut sudah terjilid.
g.
Mesin
Potong/Guilotine
Mesin potong kertas ini mampu memotong hasil
jilid dari yang tipis 3,1 mm sampai ketebalan 80 mm. Mesin ini dilengkapi dengan penjepit yang
kokoh, prodektor pengaman dan skala penunjuk ketepatan dalam millimeter.
Cara menggunakannya:
o
Dengan skala penunjuk
ketepatan yang terdapat pada papan pemotong kita dapat meletakkan hasil jilidan
yang akan dipotong.
o
Setelah yakin hasil jilidan
akan dipotong pada posisi yang diharapkan maka tekan tangkai pengukitnya
sehingga hasilnya rapid an rata
o
Jika yang digunakan mesin
potong elektronik maka setelah langkah pertama tekan tombol run atau ready
mesin akan melakukan pemotongan secara otomatis.
h.
Mesin
Penghancur Dokumen (Paper Shredder)
Dokumen
yang bersifat rahasia bila di sudah kadaluarsa harus dimusnahkan agar tidak
terbaca orang lain. Dengan adanya
perkembangan teknologi cara yang paling ekonomis adalah menghancurkannya dengan
mesin penghancur dokumen.
Cara kerjanya:
1.
Hubungkan power supply untuk
mendapatkan aliran listrik
2.
Masukkan kertas atau dokumen
yang akan dihancurkan ke dalam mesin
3.
Tekan tombol run atau power
maka dokumen akan dihancurkan dengan pisau-pisau yang terdapat di dalam mesin
4.
Tekan tombol stop untuk
mematikan
5.
Buang sampah atau dokumen
yang dihancurkan dengan mengangkat kantong yang ada di dalam mesin.
i.
Electric
Stapler
Electric
stapler yaitu alat yang dipergunakan untuk menjilid secara elektronik yang
kerjanya efektif dan efisien.
Cara mengoperasikannya:
a.
Isikan steapler pada stapler
seperti biasa
b.
Sambungkan power supply agar
mendapatkan aliran listrik
c.
Atur berkas-berkas yang akan
dijilid
d.
Arahkan bagian kertas yang
akan dijilid ke mata staplernya
e.
Dalam menggunakan alat ini
harus super hati-hati karena alat ini bekerja sangat cepat.
j.
Mesin
Stensil Spiritus (Spirit Duplicator)
Mesin stensil spiritus termasuk jenis mesin pengganda proses
langsung (direct proses) atau ada juga yang menyebutnya sebagai mesin
pengganda cairan (liquide duplicator)
Ciri-ciri mesin stensil spiritus:
1. Tenaga penggerakknya menggunakan tenaga manusia (manual)
2. Komponen dan cara kerja mesin bersifat mekanis
3. Menggunakan master paper
a. Kertas biasa dengan lapisan bahan pelicin
b. Master Sheet, kertas master dengan transfer
carbon
c. Master thermal, kertas master dengan perekam
menggunakan thermocopier
4. Penggandaan menggunakan kertas folio
5. Pencetakan menggunakan cairan pelarut alkohol.
Komponen mesin stensil sepiritus:
1. Tabung berisi cairan (fluid tank)
2. Alat penghitung (counter)
3. Tempat kertas atau papan kertas (feed tray)
4. Roda penyesuaian kertas (adjustment wheel)
5. Tombol pengatur pemasukan kertas (feed control button)
6. Pengatur posisi cetakan (copy positioner)
7. Tombol pengatur tekanan (preasure control button)
8. Engkol (handle)
9. Tutup atas (top cover)
10. Silinder logam (metal cylinder)
11. tempat hasil gandaan (receiving tray)
II. Mesin kantor lain-lain
1.
Mesin
Dikte
Adalah sebuah mesin yang digunakan
untuk merekam suatu pembicaraan yang kemudian disalin dalam bentuk
tulisan.Mesin dikte terdiri dari dua unit, yang dapat berdiri sendiri tapi
dapat juga kedua-duanya pada satu mesin.
a.
Unit pendikte/perekam
Digunakan oleh kepala kantor atau
mereka yang direkam pembicaraannya terdiri dari:
1.
Microphone tangan
2.
Tombol untuk merekam
3.
Tombol untuk mendengarkan
kembali
4.
Tombol untuk mematikan dan
menghidupkan mesin
5.
Pengontrol untuk mempercepat
dan memperlambat suara
6.
Pengontrol untuk volume
suara
7.
Alat untuk memberi tanda
dimana rekaman untuk masing-masing bagian.
b.
Unit transkripsi/peralihan
Digunakan untuk melatihkan dikte
surat/laporan dalam bentuk konsep yang terdiri dari:
a.
Alat untuk mendengar berupa
hear phone
b.
Pengeras suara
c.
Alat pengontrol
d.
Kontrol untuk volume
e.
Kontrol untuk cepat dan
lambat suara
f.
Tombol untuk penghapus
g.
Tombol untuk menghidupkan
dan mematikan mesin
h.
Tombol untuk menghapus
rekaman
Media rekamannya dapat berupa:
·
Ban plastik
·
Cakram
·
Silinder plastik
·
Pita plastik
Cara mengoperasikannya:
1.
Tempatkan mesin transkrip
disebelah kanan/kiri
2.
Gunakan hearphone agar orang
lain tidak terganggu
3.
Tekan tombol kaki disebelah
kanan kemudian lepaskan kembali tekanan agar suara dapat didengar
4.
Pada saat berhenti mendengar
suara dikte ketiklah kata-kata yang didengar tadi
5.
Setelah selesai pengetikan
mulailah mendengar lagi dan seterusnya sampai selesai konsepnya
6.
Jika lupa dengan kata-kata
yang telah didengar maka tekan pengontrol kaki disebelah kiri dan media perekam
akan berputar mundur, kemudian tekan tombol sebelah kanan agar dapt mendengar
kembali.
2.
Letter
Opening Machine (Mesin Pembuka Surat)
Ada
dua tipe dari mesin ini:
©
Yang dioperasikan secara
manual dengan menekan sebuah pengungkit yang mirip dengan pemotong kertasnya.
Prinsip
kerjanya:
“Type ini mempunyai dua mata pisau,
amplop-amplop dimasukkan ke dalam mesin satu persatu lalu pengungkit ditekan
dan ujung bagian atas dari amplop potong.Kemudian amplop-amplop tersebut
dipindahkan untuk mengeluarkannya isinya”.
©
Yang dioperasikan dengan
elektronik secara otomatis
Prinsip
kerjanya:
“Amplop-amplop ditempatkan pada mesin dan
dikumpulkan oleh ban berjalan yang hanya memungkinkan satu amplop pada waktu
melewati proses pemotongan kemudian amplop tersebut bergerak masuk ke dalam
kotak. Ukuran amplop dapat disesuaikan
sampai ketebalannya 12,7 mm.
1.
Mesin
Pelipat Surat
Jika
pekerjaan yang berkenaan dengan melipat surat-surat atau dokumen-dokumen cukup
banyak maka mesin ini dapat digunakan mesin ini dioperasikan dengan elektronik
secara otomatis akan melipat kertas-kertas tersebut. Posisinya dapat berupa lipatan tunggal dan
ganda, kertas-kertas digerakkan oleh mesin yang dapat melipat kertas-kertas ke
dalam baris atau jajaran yang tepat.
2.
Time
Clock
Pencatatan
waktu memberikan efesiensi pengontrolan waktu pada semua jenis usaha dan dapat
berguna untuk mencatat waktu dari surat karcis atau kartu absen. Mesin dengan sistem alat elektronik
dilengkapi oleh baterai yang dapat umengisi sendiri sehingga bila aliran
listrik terputus secara otomatis baterai tersebut menggatikannya.
Cara
mengoperasikannya :
©
Power supply dihubungkan
dengan aliran listrik
©
Kartu yang akan diberi tanda
dimasukkan ke dalam lubang yang disediakan
©
Secara otomatis mesin
tersebut akan mencetak sendiri kemudian diangkat kembali.
I. Mesin-mesin Telekomunikasi
Dengan
kemajuan teknologi telekomunikasi menjadi lebih cepat, lebih handal dan lebih
murah dibandingkan dengan metode komunikasi lainnya, telekomunikasi mencangkupi
komunikasi lewat telpon, sirkuit telegraph serta lewat radio. Telekomunikasi tak hanya menyampaikan
percakapan tetapi juga bahan tulisan tangan, gambar-gambar, lukisan atau citra
TV. Sistemnya dapat internal yaitu
diantara titik-titik didalam gedung atau kelompong gedung yang sama dan
eksternal yaitu berhubungan melewati koneksi Telkom dengan titik yang lebih
jauh di Negara yang sama atau Negara lain.
Macam-macam
Telekomunikasi:
1.
Telephone
Pelayanan telfon Telkom digunakan
secara begitu luas sehingga tidak memerlukan uraian umum. Dengan demikian, tujuan dari bagian ini
adalah untuk memberi garis besar ringkas mengenai peralatan-peralatan dan
pelayanan yang sangat penting dalam bisnis.
Instansi telpon yang paling kecil adalah salah satu saluran yang
menghubungkan langsung dari sentral telepon umum dikenal sebagai instrument
“induk” ada berbagai jenis-jenis instrument, termasuk beberapa yang disesuiakan
untuk situasi khusus seperti pemaparan pada cuaca.
Jenis
yang paling lazim digunakan adalah:
a. Telpon
meja (tablephone) dan trimphone untuk diletakkan diatas meja
b. Telpon
dinding (wallphone) unutk dipasang pada dinding
c. Telpon
yang digunakan pengeras suara (laudspeaking telephone) yang tidak perlu dipegang sewaktu berbicara
Pengaturan
dapat pula dibuat untuk telepon yang disembunyikan di bagian bawah meja
kerja. Instrument dapat dipasang dengan
pemutar angka dan dengan papan tombol digital.
2.
Ekstensi
Instrument induk dasar dapat
ditambahkan dengan menghubungkan instrument ekstensi/perpanjangan. Ada sejumlah
sirkuit ekstensi yang cocok dengan berbagai kebutuhan dan lebih penting dari
ini diilustrasikan pada diagram figur 6.1 dan 6.2 diantara semuanya, rancangan
1A dan 107 adalah yang paling lazim digunakan.
Rancangan 1A terdiri dari
instrument tambahan yang memungkinkan satu salurannya dapat digunakan dari dua
tempat/lebih. Rancangan 107 memberikan fasilitas tambahan komunikasi timbal
balik antara instrument induk dan ekstensi. Instrument induk dilengkapi dengan
sakelar-sakelar untuk memberikan fasilitas berikut ini:
a. Bericara
dengan sentrall, bila instrument induk dihubungkan dengan sentral umum untuk
mengadakan atau menerima sambungan eksternal.
b. Berbicara
dengan Ekstensi, sentral ditahan, bila percakapan dapat terjadi antara dua
instrument sementara penelpon dari luar menunggu, walaupun tidak mendengarkan.
c.Ekstensi
dengan sentrall, bila instrument ekstrensi dihubungkan dengan sentral untuk
percakapan dengan penelepon dari luar (dalam variasi dari rancangan 107
instrument induk tidak dapat mendengarkan percakapan diantara instrument
ekstensi dengan percakapan luar).
d. Bebas,
bila instrument induk tidak ekstensi dapat digunakan untuk percakapan internal
tanpa sirkuitnya dihubungkan dengan sentral umum.
Jenis ekstensi ini sangat
berguna bila manager ingin agar panggilan telepon diterima terlebih dahulu pleh
sekretaris pribadinya dan kemudian dioperasikan kepadanya hanya bila penggilan
itu memerlukan perhatian pribadinya. Jenis ini juga memberikan sarana
komunikasi yang siap pakai antara ruang kantornya dan masyarakat kantor
sekretaris pribadi.
Bila saluran tanggal dengan
satu atau beberapa ekstensi tidak memadai, semacam bentuk system sentral Hp
pribadi diperlukan satu saluran atau lebih dari sentral Hp umum, “saluran
sentral” yang berkarir pada instrument pengalih khusus/sentral cabang pribadi
(private branch exchange / PBX). Alat ini memungkinkan saluran sentral yang
dihubungkan dengan sejumlah ekstensi yang mungkin terdiri dari ratusan buah.
Alat ini juga memungkinkan satu ekstensi untuk dihubungkan dengan ekstensi lain
untuk komunikasi internal.
3.
System
Keymaster
System telepon keymaster
memberikan fasilitas yang baik sekali untuk kantor kecil, system ini memberikan
hingga sepuluh ekstensi komunikasi timbale balik tombol tekan dan hingga dua
saluran dari sentral telpon umum. Panggilan yang masuk umumnya diterima pada
stasiun induk yang dapat mentransfer panggilan itu ke ekstensi yang diminta.
Setiap instrument dilengkapi dengan sejumlah tombol tekan yang dapat digunakan
untuk memanggil ekstensi lain pada instalasi tersebut. Dengan demikian,suatu
hubungan dapat dibuat tanpa campur tangan operator. Ekstensi pun dapat
melakukan hubungan langsung dengan sentral umum dengan menekan sebuah tombol,
lebih dari dua ekstensi dapat pula dihubungkan bersama dengan beberapa orang
dapat berunding lewat telepon.
4.
Sentral
Cabang Manual Pribadi
Papan sakelar (switchboard)
manual terdiri atas dua jenis utama : untuk instalasi yang lebih deng kecil
sehingga 5 saluran sentral dan 25 ekstensi, dioperasikan dengan tombol dan
untuk instalasi yang lebih besar masih terdapat beberapa papan sakelar yang
dioperasikan dengan kabel, PMBX, dikerjakan oleh seorang operator. Purna waktu
atau mengarungkan tugas dengan tugas lain. Operator dapat menghubungkan
ekstensi manapun dengan saluran sentral mana saja untuk tujuan menerima
panggilan yang masuk atau panggilan ke luar, dan menghubungkan dua ekstensi
satu sama lain untuk memungkinkan percakapan Hp antar departemen.
Ekstensi dari panel penghubung
dapat dipsang secara bergiliran dengan ekstensi rancangan tertentu yang sudah
diuraikan sebelumnya.
5.
Sentral
Cabang Otomatis Pribadi
Sentral jenis ini
menggabungkan operasi manual dengan fasilitas dari sentral otomatis yang
dioperasikan dengan pemutar angka. Ada dua jenis PABX : untuk instalasi yang
lebih kecil terdiri hingga lima saluran sentral dan dua puluh ekstensi, operasi
manual adalah melalui instrument teleponnya dilengkapi dengan sakelar pemutar
angka dan tombol tekan. Untuk instalasi yang lebih besar, terdapat papan
sakelar manual yang dapat dioperasikan dengan kabel / tanpa kabel
(tombol-tekan).
Berbagai kelas panggilan
ditangani sebagai berikut:
a
Panggilan eksternal yang
masuk diterima oleh operator dan dihubungkan dengan ekstensi yang diminta.
b
Masing-masing instrument
ekstensi dapat melakukan hubungan dengan setiap ekstensi sentral otomatis tanpa
campur tangan operator.
c
Panggilan eksternal ke luar
dapat dilakukan dari ekstensi dengan memutar ‘angka 3’ diikutioleh angka yang
diminta sebagai alternatif, dengan memutar ‘angka 0’ pelayanan dari operator
dapat diminta.
Dibandingkan dengan manual
(PMBX), PABX mengurangi beban kerja yang membebaskan dari tugas menangani
panggilan internal dan mungkin sebagian panggilan ke luar. Selain memungkinkan
pengoperasian yang lebih sederhana, system tersebut mempunyai saran dimana:
·
Panggilan yang masuk dapat
ditahan untuk ekstensi yang sedang sibuk dan secara otomatis disambungkan
segera sesudah saluran bebas.
·
Satu ekstensi dapat
mentranfer panggilan masuk ke ekstensi lain tanpa melibatkan operator
·
Ekstensi dapat menahan
panggilan yang masuk sementara berbicara dengan ekstensi lain tanpa percakapan
dapat didengar.
IV. Perangkat Penjawab Telepon
Alat
ini secara otomatis menjawab telepon yang tidak diangkat
dan dapat:
a
Mengirimkan pesan yang
direkam kepada pemanggil
b
Meminta pemanggil untuk
merekam pesan
c
Digunakan sebagai mesin
dikte jarak jauh
d
Seecara otomatis mengulang
setiap pesan yang direkam oleh pemanggil, sewaktu diminta untuk melakukannya
dengan menggunakan kata sandi rahasia yang diucapkan lewat telepon orang yang
berwenang.
1.
Radio
Telepon
Radio merupakan sarana
komunikasi yang berguna antara stasiun pusat dan unit bergerak seperti mobil,
truk, atau orang yang dilengkapi dengan alat portable.
2.
Operasi
PBX
Sentral
telepon yang efisien harus dilengkapi secara memadai dan memiliki staf yang
memadai pula. Operator telepon harus diseleksi dengan cermat karena sarana
mereka akan merupakan kontak pertama dengan organisasi. Bila mereka berbicara
dengan jelas, sopan, dan bersedia membantu, perusahaan pun akan memperoleh
keutungan. Hal yang paling menjengkelkan adalah bila telepon dijawab oleh
operator yang junior yang baru mulai bekerja sehari sebelumnya dan tidak
mengetahui apapun tentang organisasi atau orang-orang didalamnya.
Operator
harus dilengkapi dengan indeks yang memungkingkan. Mereka dengan cepat ekstensi
mana yang harus dihubungi. Indeks berdasarkan nama dan departemen saja tidak
cukup, karena pemanggil tidak mengetahui nama atau departemen orang yang ia
tuju. Indeks berdasarkan subject mungkin diperlukan juga. Dalam sentral cabang
pribadi yang besar sebuah meja pemeriksaan yang terpisah harus disediakan
ditangani oleh seorang senior yang dapat membantu pemanggil yang mengalami
kesulitan system pemanggilan untuk menemukan eksekutif harus dikendalikan dari
sentral telepon.
3.
Sentral
Control Program yang disimpan
PABX
elektronik memiliki fasilitas lebih fleksibel dan mengambil tempat lebih
sedikit dibandingkan dengan jenis sebelumnya. PABX ini mencakupi fasilitas
seperti:
1. Pemutaran
angka langsung, ekstensi yang dipilih dapat menerima panggilan eksternal
yang masuk secara langsung / lewat papan
sakelar.
2. Pemanggilan
ulang otomatis, ekstensi yang sedang terpakai dapat dicatat dan bila sudah
bebas ekstensi anda secara otomatis bordering kembali.
3. Pemanggilan
kembali secara otomatis, panggilan masuk yang dioper ke ekstensi yang tidak
menerima jawaban dalam jangka waktu tertentu secara otomatis dioper kembali
keoperator. Fasilitas lain yang menarik adalah bahwa bila pemanggil luar ingin
berbicara dengan lebih dari satu ekstensi, ia dapat disambungkan dengan
‘panggilan serrial’ luar itu dikembalikan ke papan sakelar untuk dihubungkan dengan
ekstensi berikutnya.
4. Pemutaran
angka dengan sandi singkat. Nomor yang kerap digunakan dapat diprogramkan agar
diputar secara otomatis dengan menggunakan “sandi singkat” yang sederhana
seperti halnya pemanggilan ulang otomatis, pemutaran sandi singkat lebih
berguna bila anda memiliki telepon dengan pengeras suara, Karena setelah anda memutar sandi singkat, system
tersebut membutuhkan beberapa saat untuk memutar nomor yang lengkap. Akan
menguntungkan bila anda tidak perlu memegang gagang telepon sewaktu menunggu
nomor anda disambungkan.
5. Penghalang
panggilan, ekstensi dapat dirancang agar tidak digunakan untuk mengadakan
panggilan jenis tertentu.
6. Penyampaian
panggilan, bila anda mengunjungi ruang kantor seseorang system ini dapat
diminta untuk menyampaikan panggilan anda ke ekstensi lain dengan memutar sandi
khusus, khusus ditambah ekstensi yang diminta.
7. Pencatatan
panggilan, alat ini memungkinkan permonitoran lalu lintas telepon dan panggilan
yang dibuat serta panggilan yang masuk direkam untuk dimanfaatkan oleh
manajemen. Rekening klien dapat ditagih secara otomatis. Informasi biasanya
direkam pada pita magnetic, atau didalam memori dan kemudian diteruskan ke
computer untuk dianalisis.
v MESIN PENGOLAH DATA
1.
MESIN
JUMLAH
Mesin jumlah mempunyai fungsi untuk penjumlahan, pengurangan
dan perkalian (+, -, x) sederhana. Dari segi penggeraknya, mesin jumlah dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu mesin jumlah manual dan mesin jumlah listrik.
1. Mesin jumlah manual terdiri dari papan kunci (keyboard),
pencetak (printer) dan engkol (handle).
2. Mesin jumlah listrik memiliki cirri-ciri
a. komponen dan cara kerjanya bersifat mekanis
b. tenaga penggeraknya menggunakan tenaga listrik
c. kertas yang digunakan adalah kertas hitung ukuran 6,8 cm
d. tanpa tombol on of
e. pada monitor hanya tampak jumlah digit.
Selain itu dalam mesin jumlah listrik juga memiliki papan
kunci (keyboard) dan pencetak (printer)
2.
MESIN HITUNG
Menurut komponen dan cara kerjanya mesin hitung dapat dibagi
menjadi tiga yaitu mesin hitung manual (manual calculating machine),
mesin hitung listrik (electric calculating machine), dan mesin hitung
elektronik (electronic calculatiang machine).
1. Mesin hitung manual digerakkan dengan tenaga tangan
manusia. Kemampuan operasi hitungnya antara lain penjumlahan, pengurangan,
perkalian dan pembagian.
Ciri-ciri mesin hitung manual:
a. Digerakkan oleh tangan manusia dengan menggunakan engkol
(handle)
b. Komponen dan cara kerjanya bersifat mekanis
c. Operasi hitung ditampilkan pada 3 register
d. Tidak mencetak hasil perhitungan
2. Mesin hitung listrik hanya bisa melakukan operasi
penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian.
Cirri-ciri mesin hitung listrik:
a. Komponen dan cara kerja mesin bersifat mekanis
b. Tenaga penggeraknya menggunakan tenaga listrik
c. Kertas yang digunakan adalah kertas hitung ukuran 6,8 cm
d. Tanpa tombol on off
e. Indicator berfungsi untuk menunjukkan banyaknya digit dan
sisa pengurangan
f. Tombol memori, pencetek subtotal dan total otomatis
g. Tombol khusus yang berfungsi untuk perkalian berantai dan
perkalian dengan bilangan negatif.
3. Mesin hitung elektronik memiliki fungsi sama dengan mesin
hitung manual dan elektrik. Kelebihan mesin ini dapat melakukan perhitungan
lain (khusus) dalam bidang matematika, statistic maupun perhitungan-perhitungan
bisnis.
Ciri-ciri mesin hitung elektronik:
a. Tenaga penggeraknya menggunakan sinar matahari, baterai
maupun listrik
b. Komponen dan cara kerja mesinnya bersifat elektronis
c. Hasil perhitungan (output) tapak pada display
maupun pada kertas hitung
d. Hasil perhitungan cepat dan mudah dilakukan
e. Bentuknya kecil dan ringan.
3.
KOMPUTER
Komputer merupakan suatu alat elektronis yang berfungsi
untuk mengolah data dengan menggunakan suatu program tertentu untuk menghasilkan
informasi. Bisa juga untuk melakukan perhitungan, mencatat data, menyimpan
data, mengolahnya serta dapat dijadikan sebagai media komunikasi. Komputer
dapat digolongkan menjadi tiga segi, yaitu:
1. Segi pegolahan data
a. Komputer analog, dibuat untuk mengolah data kualitatif,
isalnua untuk pengukuran berat, letak tempat, perhitungan kecepatan suara dan
lain-lain.
b. Komputer digital, dibuat untuk mengolah data kuantitatif,
biasanya berupa angka (numerik), huruf (alphabetic) dan keduanya
(alphanumeric), biasa digunakan untuk bisnis dan ilmu pengetahuan
c. Komputer hibrid, digunakan untuk mengilah data baik
kualitatif maupun kuantitatif.
2. Segi penggunaan
a. Special purpose, secara khusus digunakan untuk
masalah tertantu dan tidak dpat digunakan untuk memecahkan masalah lainnya
b. General purpose, digunakan untuk seluruh masalah
umum
3. Segi kemampuan
Dari segi kemampuan komputer dapat dibedakan menjadi tiga
yaitu:
a. Komputer ukuran kecil, 16 k byte-1mega byte (micro
komputer/personal komputer)
b. Komputer ukuran sedang, 128 k byte-8mega byte (mini
komputer)
c. Komputer ukuran besar, 256 k byte-16 mega byte (main
frame)
Komputer memiliki keunggulan dari segi kecepatan, keandalan
dan ketelitian. Dikatakan cepat
karena bisa memproses pengolahan data sampai seperseribu detik (mili detik)
bahkan lebih cepat lagi untuk komputer terbaru, dikatakan andal karena tidak mengenal lelah
walaupun digunakan setiap waktu, dan dikatakan teliti karena mempunyai ketahanan lebihj baik dari manusia, maka
komputer memiliki ketelitian yang sangat tinggi.
Selain itu komputer juga memiliki
kelemahan yaitu:
1. Adanya radiasi komputer
2. Memerlukan pemakai yang andal
3. Memerlukan daya listrik cukup besar
4. Memerlukan perawatan rutin.
Secara garis besar, komputer memiliki komponen-komponen
yaitu monitor, CPU (central processing unit) Flopy disk, keyboard,
switch on off dan lampu kontrol.
v MESIN PENCATAT DATA
1.
Mesin Penomor (Numbering Machine)
Digunakan untuk memberi nomor urut dan nomor rangkap pada
kartu, faktur, formulir, dan kupon obligasi. Berdasarkan bentuk dan ukuran
angkanya dapat dibedakan menjadi dua:
1. Mesin penomor kecil, bentuk dan ukurannya kecil dan hanya
terdiri dari empat sampai enam digit.
2. Mesin penomor besar, bentuk dan ukurannya besar dan terdiri
dari tujuh digit.
2.
Mesin
Tik (Type Writer)
Mesin tik dapat diklasifikasikan berdasarkan hal-hal
berikut:
1. Berdasarkan mekanisme (cara kerja)
a. Manual, cara kerja mesin tik masih menggunakan tenaga
tangan manusia
b. Mesin tik elektris (listrik), cara kerja mesin
menggunakan tenaga listrik untuk mengoperasikannya
c. Mesin tik elektronis, pengoperasiannya dengan menggunakan
tenaga listrik dan komponen elektronis yang lain
2. Berdasarkan ukuran body
a. Mesin tik ukuran standar, mempunyai gandaran panjangnya
lebih dari 13 inci dan dapat digunakan untuk mengetik kertas ukuran double
folio.
b. Mesin tik ukuran semi standar, panjang gandarannya
sekitar 13 inci dan dapat digunakan untuk mengetik kertas yang berukuran 1.5
folio.
c. Mesin tik ukuran portable, panjang gandarannya sekitar 10
inci dan hanya dapat digunakan untuk mengetik kertas ukuran folio.
3. Berdasarkan pencetak huruf (typing element)
a. Batang huruf (type block), pencetak huruf pada mesin ini
berbentuk batang yang diberi balok pada ujungnya. Biasanya tipe ini digunakan
dalam mesin tik manual.
b. Bola huruf (font ball), pencetak huruf mesin ini
berbentuk bola. Biasanya pencetak tipe ini digunakan untuk mesin tik listrik
(elektrik typewriter)
c. Roda huruf (daisy shell), pencetak huruf ini berbentuk
roda huruf. Biasanya digunakan dalam mesin tik elektronik (electroniv
typewriter)
4. Berdasarkan susunan tuts
a. Mesin tik ideal, mesin tik ini dibuat berdasarkan bentuk,
pola dan cara menulis huruf di negara-negara yang menggunakannya. Misalnya
mesin tik Arab dan mesin tik Jepang.
b. Mesin tik universal, mesin tik ini dibuat menurut
ketentuan internasional sehingga mesin tik ini dapat digunakan di seluruh
dunia.
5. Berdasarkan gandaran (carriage)
a. Mesin tik menggunakan kait, perpindahan baris dapat
dilakukan dengan cara menekan kait yang ada di sebelah kiri gandaran.
b. Mesin tik non carriage (tidak menggunakan gandaran),
biasanya digunakan pada mesin tik elektronik. Perpindahan baris dilakukan
secara otomatis hanya dengan menekan tombol.
6. Berdasarkan ukuran huruf
a. Pica, setiap inci memuat 10 huruf, angka maupun tanda
baca
b. Elite, setiap inci memuat 12 huruf, angka maupun tanda
baca
c. Micro, setiap inci memuat 15 huruf, angka maupun tanda
baca
d. PS (Propotional Spacing), setiap inci memuat 20 huruf,
angka maupun tanda baca
3.
Mesin
Pencetak Perangko (Franking Machine)
Mesin pencetak perangko memiliki beberapa keuntungan dalam
pemakaiannya yaitu:
1. Lebih mudah, karena nilai perangko dicetak seketika untuk
surat-surat (dalam negeri maupun luar negeri)
2. Lebih aman, tidak ada resiko pemborosan perangko atau
materi kerana hilang atau rusak
3. Lebih cepat, karena tanpa ada pekerjaan memilih perangko,
membasahi, menempel serta tanpa cap di kantor pos
4. Memberi nilai ganda, dapat dilengkapi dengan cap logo
atau alat pesan promosi yang bermanfaat bagi perusahaan tanpa ada tambahan
biaya.
4.
Pencatat
Uang Kertas (Cash Register)
Berdasarkan komponen dan cara kerja mesin dibedakan menjadi
dua yaitu cash register listrik dan cash register elektronik.
v Mesin
Kantor Modern
Berikut
adalah beberapa fasilitas perkantoran modern yang digunakan kantor – kantor
saat ini
- Teletext, yaitu suatu system
untuk melayani data melalui jaringan televise yang ada
- View data, menyejikan data atau
referansi yang up to date, system ini merupakan kombinasi dari jaringan
komunikasi, computer, televise, dan permintaan dilakukan lewat
telepon
- Electronic mail, suatu system
untuk menyampaikan pesan – pesan dengan alat elektronik
- Alat transfer uang, suatu
fasilitas elektronik yang berkembang pesat mampu untuk melakukan
pertukaran uang tanpa pembayaran cash atau penggunaan kertas akan
tetapi dengan computer dan alat komunikasi dapat dilakukan berbagai
transaksi pembayaran dengan sepat dan aman.
- Internet, merupakan perkembangan teknologi informasi yang cukup banyak manfaatnya yaitu : dapat saling tukar informasi tidak terbatas ruang, jarak dan waktu, dapat mengetahui perkembangan terkini yang berhubungan erat dengan masalah – masalah substansi lembaga pendidikan, dapat mengambil langsung (copy / download) informasi yang akan kita butuhkan.
- v Perabot kantor
- 1. Macam – macam perabot kantorPerabot kantor dalam bahasa inggris disebut office furnishings atau office furniture biasanya meliputi meja tulis dengan kursinya, lemari arsip, dan perlengkapan untuk menyimpan warkat – warkat lainnya, meja, rak, lemari besi, dan perabot lainnya.Meja tulis yang baik hendaknya memenuhi syarat – syarat sebagai berikut :
- Dari permukaan meja sampai
lantai tidak seluruhnya tertutup. Bagian bawahnya mempunyai kaki – kaki
yang cukup terbuka.
- Permukaan meja tidak berkilat –
kilat sehingga dapat menyilaukan mata dari pegawai yang memakainya.
- Luas meja tidak terlalu
berlebihan.
· Mensin kantor adalah segenap peralatan yang bersifat mekanis, elektris, elektronis maupun magnetis yang digunakan untuk menghimpun, mencatat, mengolah, menggandakan atau mengirim keterangan yang dibutuhkan oleh suatu lembaga sehingga mampu memperlancar aktivitas kantor. Yang termasuk mesin kantor diantaranya adalah computer, telepon, internet, mesin tik manual dan elektronik, dan sebagainya.2. FungsiMenurut fungsinya, mesin kantor dibagi menjadi delapan yaitu:a. Mesin penghimpun data atau informasi Mesin penjilid (binding machine) Stapler (hecht machine)b. Mesin pemisah Mesin pembuka surat (letter opener) Mesin pemotong kertas (paper cuter, guillotine) Mesin pelubang kertas (punch card machine) Mesin penghancur dokumen (shredder) Asahan pensil (pencil sharpener)c. Mesin pencatat data atau informasi Mesin dikte (dictating machine) Mesin tik (typewriter) Mesin penomor (numbering machine) Mesin pencetak perangko (franking machine) Stampel (time dan date stamps) Pencatat uang kas (cash register) microfilmd. Mesin pengolah data Mesin jumlah (adding machine) Mesin hitung (calculating machine) Komputere. Mesin pengganda Mesinstensil (stencil duplicator) Mesin stensil spiritus (spirit duplicator) Mesin fotokopi Mesin perekam sheet (sheet cuter, scanner) Mesin offsetf. Mesin pengirim data atau informasi (mesin komunikasi) Telepon Telex Faksimile Modem Intercom Radio paging Teleprinter Telefoto Telecopier Handy talky (HT)g. Mesin mengaman dan penyaman Pengaman data (data safes) Kipas angin (fan) Air conditioner (AC) Tirai udara (air curtain)h. Mesin pengontrol Mesin presensi Close circuit television (CCTV) - Dari permukaan meja sampai
lantai tidak seluruhnya tertutup. Bagian bawahnya mempunyai kaki – kaki
yang cukup terbuka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar